Sangatta, SudutKaltim – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) Sangatta menggelar rapat senat terbuka dalam acara Wisuda ke-XI Tahun 2023, yang dihadiri oleh 117 mahasiswa dari program studi (Prodi) Akuntansi dan Manajemen. Acara berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada Sabtu pagi.
Salah satu momen penting dalam wisuda ini adalah kuliah umum tentang “Peran Strategis Perguruan Tinggi Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).” Kuliah umum tersebut disampaikan oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN Periode 2011-2014, yang memberikan wawasan tentang bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam menghadapi perubahan besar, seperti Ibu Kota Nusantara.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Kepala L2DIKTI Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar, perwakilan Forkopimda, perwakilan STIPER Kutim, perwakilan STAIS Kutim, Ketua Yayasan Prima Nusantara, Ketua STIENUS Amransyah, serta undangan lainnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan gambaran terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutim, yang hampir selesai. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Kabupaten Kutai Timur tengah fokus pada pengembangan sektor agrobisnis dan agroindustri, khususnya dalam memanfaatkan potensi perkebunan kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.
“Bersiaplah untuk melihat perusahaan-perusahaan baru di tahun 2025, seperti pabrik minyak goreng dan di tahun-tahun berikutnya, pabrik margarin dan biodiesel dari kelapa sawit,” ungkap Bupati Ardiansyah.
Selanjutnya, Bupati menggambarkan perubahan status Kutai Timur dari daerah penyangga IKN menjadi Super Hub, yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional dalam mendukung IKN. Ini sejalan dengan pesan Bappenas terkait RPJPD 2025-2045.
Namun, Bupati juga menggarisbawahi bahwa Kutai Timur perlu beralih dari ketergantungan pada sektor pertambangan batu bara. “Tidak ada pertambangan lagi di potensi-potensi yang dimiliki, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kelautan, pariwisata, dan kehutanan. Ini adalah langkah yang diperlukan mengingat arah kebijakan pemerintah untuk mengurangi penggunaan batu bara di tahun 2050,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Dahlan Iskan dalam kuliah umumnya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di era perubahan ini.
Bupati Ardiansyah juga memberikan dukungan kuat terhadap keberadaan perguruan tinggi di Kutai Timur, khususnya STIENUS. Beliau berharap para wisudawan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan daerah sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari.
“Untuk mendukung ini, pemerintah daerah akan memberikan beasiswa S2 bagi 5 wisudawan terbaik STIENUS,” tambahnya.
Ketua STIENUS, Amransyah, menjelaskan bahwa sejak tahun 2009, STIENUS telah menghasilkan sekitar 3.500 Sarjana Akuntansi dan Manajemen. Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan, STIENUS berencana membuka Program Magister Manajemen pada tahun 2024.
“Dosen tetap di STIENUS berjumlah 25 orang, dengan 6 bergelar doktor (S3) dan 19 bergelar magister (S2). Saat ini, ada 117 mahasiswa dari Prodi Akuntansi dan Manajemen yang mengikuti prosesi wisuda hari ini,” ujar Amransyah.
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Bupati, Amransyah juga mengucapkan terima kasih karena akan memberikan dana hibah dan CSR pada tahun 2024, yang akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. (AD01/Kutai Timur)