SUDUT KALTIM

Presiden Putin dan Kesejahteraan Kutim (Bagian Pertama)

Presiden Putin dan Kesejahteraan Kutim (Bagian Pertama)

SUDUT PEMBACA, SudutKaltim.com – Perang, menimbulkan kesengsaraan, bagi yang terlibat langsung seperti di Ukraina. Bagi yang tidak terlibat, dampaknya bisa sebaliknya, bisa jadi makmur dan bikin banyak orang kaya mendadak, pembangunan cepat meningkat.

Seperti , dan umumnya sekarang ini yang dapat rejeki, lonjakan anggaran.

, , dan banyak daerah di , naik fantastis, hampir 2 kalilipat.

Tahun depan, di kisaran Rp5.900 miliar. Apakah naik dratis?

Bukan, biasa – biasa saja. PAD yang asli, yang bisa digunakan untuk pembangunan, tahun 2019, Rp128 miliar, 2020 Rp125 miliar, 2021 Rp122 miliar. Tahun ini per 4 Desember, baru masuk, Rp94 miliar.

Pendapatan apa yang naik? Yang utama melonjak yaitu Dana Bagi Hasil. Berbagai komoditas, royalti batubara, migas, kehutanan, dan lain-lain. Tertinggi kenaikan adalah dari minerba dan migas.

Berapa naiknya? Rerata DBH 4 tahun terakhir, kisaran Rp1,8 triliun. Tahun ini, per 5 Desember, DBH adalah Rp3,04 miliar. Tahun depan, naik lagi, jadi RP3,68triliun.

Kenapa DBH naik? Karena harga komoditasnya naik, terutama energi, migas dan batubara.

Kenapa komoditas energi naik? Faktor utamanya adalah perang Ukraina. Perang tersebut, bikin sewot Eropa. AS dan Eropa mengembargo, produk Rusia, walaupun mereka butuh gas Rusia.

Ini seperti tetangga yang “cekcok”. Tetangga itu, juga jualan sembako. Kita tak akan beli dari warung tetangga itu, an pilih beli dari orang lain, walaupun jauh, walaupun mahal. Itu psikologis percekcokan. Apalagi, peperangan.

Pun, begitu Eropa. Eropa, memilih impor gas dari AS. Jauh jaraknya, mahal harganya. Dan apesnya, pipa di pelabuhannya tidak siap. Maka energi, pengganti apapun dicari, termasuk batubara., biosolar, minyak sawit, apapun yang bisa jadi energi.

Baca Juga  Malah Samarinda yang Kotak Kosong

Hukum pasar berlaku. Harga energi alternatif. Macam, batubara, biosolar, minyak sawit, jadi naik fantastis. Dan untungnya, ketiga komoditas itu, melimpah di Kutim.

Harga sawit naik. Petani sawit seantero Kutim makmur. Daerah kebagian DBH Sawit. Tahun depan, sekitar Rp600 miliar. Bisa jadi masuk saat perubahan ini, DBH baru.

Walau minyak goreng naik, BBM naik. Akan sepadan, bila perputaran ekonomi dan pembangunan Kutim melonjak drastis.

Karena faktor utama adalah insidental, plus psikologis. Maka, bila faktor utamanya teratasi, mungkin akhir tahun depan, harga energi it juga bisa bergerak turun menuju harga normal kembali. Setiap di puncak, pasti ada “turunan” nya.

Perang adalah perang. Kita, tak berharap itu.

Dan kita tidak terlibat, dan bukan penyebab perang itu. Namun, atas dampak positif ini, patut kita syukuri. Dan patutlah kita, berterimakasih pada Presiden Putin, dalam konteks dampak positif ini.

Rasa syukur ini, perlu diimbangi. Dengan ikhtiar, agar jumbo ini, betul-betul terserap. Tepat sasaran dan tepat waktu. Sehingga daerah kita ini, cepat berkembang maju…….(bersambung)

Ditulih Oleh : Uce Prasetyo (Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan )
Penyunting   : Redaksi

Related posts

Malah Samarinda yang Kotak Kosong

Redaktur Meiryani

Maunya Perry Warjiyo Lagi

Redaktur Meiryani
Sorry this site disable right click
Sorry this site disable selection
Sorry this site is not allow cut.
Sorry this site is not allow copy.
Sorry this site is not allow paste.
Sorry this site is not allow to inspect element.
Sorry this site is not allow to view source.

You cannot copy content of this page