SUDUT KALTIM

Gelar “Ngopi” Bersama 300 Relawan Kebencanaan, BPBD Kota Samarinda Akan Asuransikan Relawan

Sudutkaltim, (BPBD) Kota menggelar acara “Ngopi” (Ngobrol Penuh Inspirasi) di Kantor BPBD Kota Samarinda pada Sabtu (31/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh 78 satuan relawan kebencanaan dan tim rescue dari berbagai di Kota Samarinda, dengan tujuan memperkuat terkait pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, serta mengaktifkan identitas digital bagi para relawan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, mengungkapkan, acara ini menjadi wadah untuk ide dan gagasan dari para relawan terkait kendala di lapangan serta rencana ke depan. “Kegiatan ini penting untuk merekam berbagai gagasan dan kendala yang disampaikan rekan-rekan relawan agar dapat kita dukung dan berjalan secara solid,” ujarnya.

Mantan Camat Palaran ini juga menambahkan, kegiatan ini menjadi momen yang baik untuk mendukung program aktivasi identitas digital, di mana sekitar 300 relawan difasilitasi untuk merekam data kependudukan mereka.

Selain itu, Suwarso menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi bencana, dengan rencana pembentukan “Kelurahan Tangguh Bencana” atau “Katana” sebagai salah satu upaya untuk melibatkan lebih banyak relawan dalam kesiapsiagaan di tingkat kelurahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Samarinda, Didik Purwanto, yang turut hadir dalam acara ini, mengapresiasi keterlibatan dalam kegiatan tersebut.

Menurut Didik, aktivasi identitas kependudukan digital adalah inovasi terbaru yang akan mempermudah warga dalam mengakses data kependudukan, seperti KTP, KK, dan dokumen lainnya.

“Dengan adanya identitas kependudukan digital, kita bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada warga, terutama dalam situasi darurat,” kata Didik.

Dalam acara ini, Disdukcapil Samarinda juga berkomitmen untuk hadir di lokasi bencana guna membantu menerbitkan dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana. “Jadi warga tidak perlu repot mengurus dokumen mereka ke kantor Disdukcapil,” ucapnya.

Baca Juga  Licin dan Berbahaya: Tumpukan Tanah di Jalan Kampung Minyak Samarinda, Kapan Ditangani?

Acara “Ngopi Penuh Inspirasi” ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BPBD, Disdukcapil, dan para relawan dalam menghadapi bencana serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan di tengah situasi darurat.

Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Saparuddin yang hadir memberikan semangat kepada relawan agar terus meningkatkan kemampuan untuk mempelopori terbentuknya kampung tangguh bencana.

“Kami berharap relawan-relawan yang ada dan domisili tersebar di 56 kelurahan yang ada di Samarinda agar mempelopori pembentukan kampung Tangguh bencana. Karena relawan yang ada ini sosialnya tinggi kepedulian terhadap soal-soal kebencanaan tinggi tinggal mempelopori membentuk di kelurahannya masing-masing,” ucap Saparuddin.

Sementara itu Joko Iswanto, ketua Info Taruna Samarinda (ITS) menyampaikan perlunya menjaga kekompakan saat di TKP. “Terpenting adalah kekompakan saat di TKP tidak ada ego satuan. Jaga persatuan kita adalah menolong korban,” ucap Jokis panggilan Akrab Joko Iswanto.

Joko Iswanto mengungkapkan,
pernah ada program BNPB berkaitan asuransi relawan. baru 650 saja yang masuk asuransi, sisanya karena terbentuk di aturan usia. Karena relawan kebanyakan mengoperasikan alat pemadam adalah usia 17 tahunan. “Nanti harapan kami di BPBD yang sudah punya KTP bisa mendaftarkan anggotanya untuk bisa mendapatkan asuransi terutama asuransi ,” ungkap Jokis. (jb/jalia/mn)

Related posts

Han Budi Setiawan Jadi Narasumber: Bimtek Bappeda Kutim Diikuti 121 Desa

Redaksi

Perkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital, Ibu-Ibu Harus Cerdas dan Melek Digital

Redaksi

Pre-Test dan Post-Test, Evaluasi Efektivitas Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Bumdes

Redaksi