Sangatta, SudutKaltim – – Sebuah langkah signifikan dalam peningkatan infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) segera dilaksanakan dengan pembangunan jalan Desa Persiapan Jabdan di Kecamatan Muara Wahau. Proyek ini dijalankan dengan skema Multi Years Contract (MYC) atau kontrak tahun jamak, yang akan membawa perubahan nyata dalam konektivitas dan akses perekonomian masyarakat setempat.
Camat Muara Wahau, Marlianto, menjelaskan bahwa proyek peningkatan jalan ini melibatkan peningkatan kualitas dari jalan batu menjadi jalan Cor Beton sepanjang 7,82 kilometer.
“Saya sudah meninjau hari Senin kemarin, lokasi jalan yang akan ditingkatkan dari jalan batu menjadi Cor Beton,” ujar Marlianto.
Pimpinan perusahaan pemenang tender dan alat-alat beratnya telah tiba di lokasi, menandakan bahwa pekerjaan akan segera dimulai.
Menurut Marlianto, peningkatan jalan ini bukan hanya sebuah proyek infrastruktur biasa. Hal ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, memudahkan akses antar desa, dan meningkatkan akses perekonomian warga untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
“Dengan adanya pembangunan jalan ini tentunya akan memudahkan akses masyarakat antar desa menuju pusat Kecamatan,” tambahnya.
Penduduk Desa Persiapan Jabdan sangat antusias dengan proyek ini. Kepala Desa, Amin, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Kutim, khususnya Bupati Ardiansyah Sulaiman, yang telah merealisasikan aspirasi masyarakat.
“Warga Desa Persiapan Jabdan sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati karena akses perekonomian akan semakin baik,” ujarnya.
Amin memperkirakan bahwa pekerjaan proyek akan dimulai pada November 2023, dimulai dari Jabdan, kemudian dilanjutkan ke Long Bau, dan terakhir ke Wanasari. Dia menyoroti pentingnya proyek ini dalam mengembangkan ekonomi lokal, terutama karena sebagian jalan sudah disemenisasi beberapa tahun lalu dan sekarang mendapatkan kelanjutan.
Proyek peningkatan jalan ini merupakan salah satu dari 18 proyek multi years yang telah disetujui oleh eksekutif dan legislatif di Kutim. Total nilai proyek ini mencapai Rp 1,3 triliun untuk periode 2022-2024. Proyek ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur dasar untuk kepentingan masyarakat. (AD01/Kutai Timur)