SudutKaltim.com – Pembukaan Turnamen SPANSATARA Cup II di SMPN 1 Sangatta Utara pada Senin pagi tidak hanya menjadi ajang olahraga bagi para pelajar, tetapi juga menjadi momen bersejarah dengan peluncuran program inovatif Perpustakaan Digital EDOO oleh Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim, Mulyono, serta Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika Desiviana. Dalam peluncuran tersebut, Bupati Kutim secara langsung mengakses aplikasi Perpustakaan Digital EDOO, yang diharapkan dapat meningkatkan literasi digital di kalangan siswa.
Setelah peluncuran, Bupati Kutim menerima penjelasan dari Kepala Perpustakaan SMPN 1 Sangatta Utara, Ules Sumule, mengenai fitur dan manfaat dari Perpustakaan Digital EDOO. “Konsepnya sejalan dengan perpustakaan konvensional, hanya saja disajikan secara digital, memungkinkan akses daring,” ungkap Kepala Perpustakaan.
Dalam sistem ini, setiap siswa diwajibkan menjadi anggota perpustakaan untuk mengakses EDOO. Mereka dapat meminjam buku dalam jangka waktu tertentu. Setelah registrasi peminjaman selesai, siswa dapat menikmati bacaan dalam format e-book. Ketika jangka waktu peminjaman berakhir, buku elektronik yang dipinjam akan otomatis terkunci kembali.
Bupati Kutim mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh SMPN 1 Sangatta Utara. “Perpustakaan Digital EDOO tidak hanya membuat siswa terbiasa dengan teknologi, tetapi juga memudahkan mereka dalam meningkatkan literasi. Ini memberikan akses mudah bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari bacaan di mana pun dan kapan pun,” ujarnya.
Perpustakaan Digital EDOO ini juga menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan nilai akreditasi sekolah. “Kami telah menyediakan 283 judul buku, termasuk fiksi dan non-fiksi yang mendukung kurikulum merdeka,” tambah Ules Sumule.
Bupati Kutim berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya untuk mengikuti jejak SMPN 1 Sangatta Utara dalam meningkatkan literasi digital siswa. Dengan adanya perpustakaan digital ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan yang berkualitas, mendukung proses belajar mengajar, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur. (ADV/ Kutai Timur)