SUDUT KALTIM

Peringatan May Day 2024 di Kutai Timur Berlangsung Damai dan Meriah, Buruh Ajukan 9 Tuntutan

SudutKaltim.com – Peringatan Hari Sedunia atau di Kabupaten () mengambil tema “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/ Kompeten” dan berlangsung dengan serta meriah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Serikat Pekerja/Buruh se-Kabupaten bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker), dipusatkan di area Lapangan , pada Rabu, 1 Mei 2024.

Hadir dalam acara ini , Wabup Kutim , Ketua Kutim Joni, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Kepala Distransnaker Kutim , serta Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSPKEP) Kutim Basti Sangga Langi. Selain itu, turut hadir jajaran ketua serikat pekerja mulai dari KSPI, SPSI, SPN, SBSI, dan Hukatan.

Dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pekerja/buruh. “Karena buruh adalah duta ekonomi bangsa, buruh bisa jadi duta ekonomi bangsa,” ujarnya.

Sulaiman menjelaskan bahwa telah melaksanakan berbagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, termasuk dalam peraturan bupati (Perbup) tenaga kerja. “Perbup sudah ada sekarang karena saya minta Distransnaker mengawalnya. Terkait tuntutan buruh terhadap akses hingga upah yang layak sudah kita akomodir. Contohnya, Distransnaker Kutim telah menyelesaikan data untuk 45 ribu tenaga kerja di Kutim yang sebelumnya belum bisa diakomodir oleh perusahaan masing-masing pekerja. Ini bukti nyata pemerintah daerah mensejahterakan buruh,” tegas Bupati .

Ardiansyah menambahkan bahwa terus terbuka dan siap membicarakan program buruh. “Pemkab Kutim terus mengembangkan kesempatan kerja bagi masyarakat Kutim lewat Perda yang sudah dibuat. Hidup Buruh Kutim,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca Juga  Tegas, DLH Kutai Timur Berlakukan Sanksi Bagi Pelanggar Ketentuan Jam Buang Sampah

Ketua Panitia, Perdana Putra, menyampaikan 9 poin tuntutan dalam ini, di antaranya:

  1. Mencabut Omnibus Law – UU Cipta Kerja khususnya klaster .
  2. Menghapus outsourcing dan menolak upah murah.
  3. Menolak kenaikan pajak nasional dengan skema perhitungan pajak baru yang sangat tinggi.
  4. Mempercepat penyusunan dan pengesahan Perbup Kutim Ketenagakerjaan.
  5. Menghentikan kriminalisasi aktivis serikat pekerja/buruh.
  6. Memastikan semua perusahaan di Kutim menjalankan peraturan K3 sesuai UU, KEPMEN, PERMEN, dan persyaratan lainnya.
  7. Menginstruksikan seluruh perusahaan mengasuransikan buruh/pekerja dalam program sesuai peraturan yang berlaku.
  8. Melakukan audit ketenagakerjaan di semua perusahaan.
  9. Menentukan pertumbuhan setiap tahun.

“9 poin ini adalah berdasarkan hasil musyawarah Forum Serikat Pekerja se-Kabupaten Kutim dan selamat memperingati Sedunia,” kata Perdana Putra.

Acara ini juga dirangkai dengan hiburan, termasuk penampilan band dan DJ lokal. Bupati Ardiansyah Sulaiman turut menyumbangkan suaranya dengan membawakan lagu “Tua-Tua Keladi” dan “Isabella” diiringi homeband. Bupati Ardiansyah dan Wabup juga menyerahkan hadiah doorprize dari panitia, termasuk motor dan motor listrik kepada peserta yang beruntung. (ADV/ Kutai Timur)

Related posts

Sembilan Puskesmas Kutai Timur Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes, Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan

Redaksi

Hari AIDS Sedunia, Dinkes Kutim Dorong Peran Komunitas Perangi HIV/AIDS

Redaksi

Tindak Lanjut Aduan Fopsir Tentang Dugaan Pencemaran Lingkungan di Pelabuhan Kenyamukan, DLH Kutai Timur Turun Verifikasi ke Lapangan

Redaksi
Sorry this site disable right click
Sorry this site disable selection
Sorry this site is not allow cut.
Sorry this site is not allow copy.
Sorry this site is not allow paste.
Sorry this site is not allow to inspect element.
Sorry this site is not allow to view source.

You cannot copy content of this page