SudutKaltim.com – Dalam sambutannya pada acara Festival Pangan Lokal Lomba Cipta Menu B2SA tahun 2024 garapan Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur (Diskepang Kutim) yang digelar di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya konsep Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai solusi utama bagi masyarakat Kutai Timur.
Ardiansyah Sulaiman, yang hadir didampingi istri sekaligus Ketua TP PKK Kutai Timur, Siti Robiah Sulaiman, menyampaikan bahwa B2SA tidak hanya memberikan variasi dalam menu rumah tangga, tetapi juga menjamin ketersediaan gizi yang seimbang bagi seluruh anggota keluarga.
“Kalau menu ini bisa dijadikan di rumah tangga, jadi kita tidak tergantung dengan beras, ungkap Ardiansyah.
“Kita harapkan B2SA menjadi menu utama di sajian rumah tangga, banyak anak kita harapkan seimbang gizinya,” harap Bupati Ardiansyah melanjutkan sambutannya.
Selain itu, Bupati juga menyoroti perlunya peningkatan produksi padi di Kutai Timur. “Kita masih memiliki 29 ribu hektar lahan yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan padi di Kutai Timur,” jelasnya.
Pemerintah akan mendorong inovasi dalam bentuk dukungan kepada petani milenial dan penggunaan teknologi mekanisasi dalam pertanian, termasuk juga pertanian digital.
Dalam konteks penanggulangan stunting, Bupati Ardiansyah menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mengurangi angka stunting melalui pemberian gizi yang memadai kepada anak-anak. “Kita berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Kutai Timur,” tambahnya dengan tegas. (ADV/ Kutai Timur)