SUDUT KALTIM

Perangi Stunting, Pemkab Kutai Timur Luncurkan Aplikasi Pencatatan Data Gizi

, SudutKaltim – Pemerintah () terus berupaya menanggulangi masalah gizi dengan meluncurkan dan mensosialisasikan aplikasi . Peluncuran ini berlangsung pada Senin (20/11/2023) di Midtown Hotel , bertujuan untuk mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang .

Asisten II Bidang Pembangunan (Ekbang) Seskab , , menyampaikan bahwa penurunan angka stunting merupakan misi suci bagi kemanusiaan. Meskipun tidak terlihat secara langsung, dampak dari upaya ini akan terasa nyata di masa mendatang.

disadari langsung atau tidak, itu adalah usaha kita menjamin keberlanjutan bangsa Indonesia. Acara ini menunjukkan usaha konkret dalam penurunan angka stunting, jadi bukan sekadar retorika semata,” ungkap .

Ia menekankan pentingnya aplikasi stunting sebagai langkah inovatif Pemerintah daerah dalam menangani permasalahan stunting. Dikembangkan bersama SKILL ICT Solution, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam penanganan stunting di Timur.

“Penting sekali adanya aplikasi stunting yang dibangun bersama pihak ketiga, karena pada era sekarang ini, kompetisi dan menjadi poin penting di era alias digitalisasi seperti sekarang ini,” tambah Zubair.

Ronny Bonar H Siburian, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga () Kutim, menjelaskan bahwa persoalan data stunting merupakan pekerjaan rumah yang dihadapi pihaknya. Aplikasi stunting ini akan membantu dalam penyeragaman data di seluruh Kutim terkait stunting.

“Kita sengaja belum memberi nama pada aplikasi ini, dimana pilot projek pelaksanaannya di Desa Swarga Bara dengan melibatkan pihak Posyandu Asoka dan Posyandu Prodesa. Angka stunting pada 2022 lalu diangka 27,4 persen, dimana sekarang terjadi penurunan diangka 24,7 persen,” ungkap Ronny Bonar.

Baca Juga  Cegah Inflasi Jelang Ramadan, Ini Strategi Dinas TPHP Kutim Stabilkan Harga Komoditas Pangan

Adanya aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah selisih data stunting antara semester satu dan dua. Hal ini akan membantu identifikasi kasus stunting secara akurat berdasarkan nama dan alamat lengkap, sehingga kendala yang selama ini muncul dapat diatasi dengan baik.

Aplikasi stunting ini menjadi langkah maju dalam upaya untuk meraih ketertiban data yang lebih baik, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penurunan angka stunting di daerah tersebut. (AD01/ Timur)

Related posts

Ardiansyah Dorong Pengembangan UMKM, Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Redaksi

APBD Kutai Timur 2024 Proyeksi Capai 9,148 Triliun, Ini Rinciannya

Redaksi

Kaltim Siap Sambut 1.998 Peserta MTQ Nasional ke-XXX, Dibuka Presiden 7 September 2024

Redaktur Meiryani