SudutKaltim.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Mulyono, mengaku terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan langkah-langkah konkret yang telah dirancang dan dilaksanakan. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Mulyono menyoroti berbagai program peningkatan kompetensi para pengajar yang telah diluncurkan pada awal 2024, dan telah mencapai beberapa hasil penting.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta pelatihan peningkatan kapasitas pengawas. Program ini mencerminkan keseriusan Disdikbud Kutim dalam memperbaharui dan mengembangkan kurikulum, agar relevan dengan perkembangan teknologi modern saat ini. “Bimtek ini menjadi penting mengingat peran teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dominan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Mulyono.
Guru yang mendapatkan pelatihan khusus ini diharapkan dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih terkini dan relevan bagi para siswa, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan progresif. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknologi, tetapi juga mencakup pemahaman yang lebih mendalam mengenai Kurikulum Merdeka, khususnya di bidang bahasa Inggris.
“Diharapkan langkah-langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini,” harap Mulyono. Dia menambahkan bahwa Pemkab Kutim sangat mendukung upaya ini dan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kutim.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dinilai sangat krusial dalam pelaksanaan program-program ini. Mulyono menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, Disdikbud, dan para pengajar adalah kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. “Kami berupaya keras agar setiap guru dapat mengimplementasikan teknologi dalam proses pembelajaran sehari-hari, sehingga para siswa dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.
Program pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pengawas sekolah, sehingga mereka bisa memberikan arahan yang lebih baik kepada para guru. Dengan demikian, seluruh ekosistem pendidikan di Kutai Timur akan bergerak menuju peningkatan kualitas yang signifikan.
Keseriusan Disdikbud Kutim dalam melaksanakan program-program ini merupakan bukti nyata komitmen mereka untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. “Kami yakin, dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengajar, kita dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global,” tutup Mulyono. (ADV/ Kutai Timur)