SudutKaltim.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kutai Timur, Pemerintah terus berinovasi dengan fokus pada transformasi di bidang kesehatan yang mengarah pada pencegahan dan pembiayaan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
Mewakili Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pameksra), Poniso Suryo Renggono, menegaskan pentingnya transformasi ini untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal. “Saya minta Kecamatan dan Dinas Kesehatan bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mensukseskan program ini, termasuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kesehatan,” ujarnya dalam Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (29/4/2024).
Poniso menekankan bahwa dukungan tidak hanya boleh terhenti di tingkat Kecamatan, tetapi juga harus melibatkan seluruh unsur desa untuk memastikan program ini dapat dirasakan hingga ke tingkat terbawah. “Meskipun ini program yang pembiayaannya berasal dari pusat, Kecamatan maupun desa juga harus berkontribusi dan memaksimalkan anggaran yang ada, mengingat masih ada Sisa Lebih Anggaran (SILPA),” ujarnya di hadapan Kepala Dinkes Kutim Bahrani, Camat serta undangan yang hadir.
Program prioritas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan di Kutai Timur, memastikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Lima kecamatan akan menjadi Lokus atau Pilot project penerapan Program ILP, yaitu Kecamatan Kaubun, Kaliorang, Sangatta Utara, Karangan, dan Teluk Pandan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan desa, serta fokus pada peningkatan SDM dan infrastruktur kesehatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan di Kutai Timur. (ADV/ Kutai Timur)