SANGATTA, SudutKaltim – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menggambarkan semangat atlet dengan ungkapan klasik “Vini Vidi Vici” (saya datang, saya bertanding, dan saya menang) sebagai pendorong utama dalam Kejuaraan Tenis Terbuka Piala Bupati Kutim (PBK) se-Kaltimtara. Pembukaan resmi turnamen yang digelar di Lapangan Tenis Bukit Pelangi ini menjadi momen penting yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wabup Kasmidi Bulang, Ketua Pelti Kutim Syahfur, perwakilan KONI Kutim, unsur Forkofimda, dan para peserta turnamen.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan selamat datang kepada atlet tenis lapangan dari berbagai wilayah di Kaltim dan Kaltara. Ia mengungkapkan bahwa semangat “Vini Vidi Vici” harus menjadi pendorong bagi para atlet untuk memberikan yang terbaik dan meraih hasil positif.
“Ungkapan ‘Vini Vidi Vici' mengandung makna bahwa kita harus datang, bertanding, dan menang. Semangat ini patut dihayati oleh para atlet sebagai motivasi untuk berprestasi,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Pemerintah daerah, melalui Bupati, juga menegaskan dukungannya terhadap kegiatan olahraga di Kutim. Hal ini tercermin dari banyaknya turnamen yang diadakan dan dikemas dalam Piala Bupati Kutim. Turnamen seperti ini diharapkan dapat memberikan dorongan kepada atlet lokal untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Saya tidak ingin kehilangan momentum IKN di Kaltim, sehingga kegiatan olahraga dan ekonomi kerakyatan kita harus tetap berjalan. Dengan harapan akan ada pencapaian yang signifikan dalam 5-10 tahun ke depan,” tambah Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Ketua PELTI Kutim, Syahfur, melaporkan bahwa kejuaraan ini mengusung tema “Latihan Keras adalah Kunci Keberhasilan di Atas Lapangan”. Sejumlah kabupaten/kota dari Kaltim dan Kaltara turut berpartisipasi dengan total 150 atlet yang berkompetisi dalam empat kategori pertandingan, termasuk ganda prestasi, ganda perorangan 90 tahun, ganda perorangan 115 tahun, dan ganda beregu.
“Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Samarinda, Bontang, Berau, Kukar, Tana Tidung, Bulungan, Balikpapan, dan tuan rumah Kutai Timur,” jelas Ketua PELTI Kutim.
Turnamen ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 30 November hingga 3 Desember 2023, dengan dua venue pertandingan di Lapangan Tenis Bukit Pelangi dan Lapangan Tenis Swarga Bara. Selain menyajikan persaingan tenis yang ketat, kejuaraan ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat olahraga dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kutai Timur. (AD01/ Kutai Timur)