Samarinda, SudutKaltim – Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan kemampuan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kutim menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Pelaporan Keuangan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Bendahara Bumdes se-Kutim dan dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Seskab Kutim, H Zubair, di Hotel Harris pada Senin, 20 November 2023.
Dalam sambutannya, Asisten Perekobang H Zubair memberikan apresiasi terhadap kegiatan Bimtek yang diadakan oleh DPMDes Kutim. Ia menyatakan bahwa Bimtek ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, khususnya dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa.
“Mesin ekonomi yang paling utama di masyarakat adalah Badan Usaha Milik Desa,” kata Zubair, menggarisbawahi peran sentral Bumdes dalam perekonomian lokal.
Tak lupa, Zubair memberikan pesan kepada DPMDes agar melakukan evaluasi terhadap peserta setelah Bimtek. Evaluasi tersebut dapat dilakukan melalui Pre-Test dan Post-Test, sehingga hasilnya dapat dioptimalkan. Jika diperlukan, peserta yang belum memenuhi standar pengetahuan dapat mengikuti Bimtek lanjutan yang lebih mendalam.
Dalam konteks potensi besar Kutai Timur sebagai Super Hub untuk Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Timur (IKN), Zubair menekankan pentingnya peran Bumdes dalam menatap masa depan. Ia menyatakan bahwa Bumdes harus mampu memproduksi produk andalan secara besar-besaran dan melibatkan masyarakat setempat.
“Para Bumdes harus bisa menatap masa depan untuk mempromosikan serta menjual produk andalan di IKN kelak,” ujar Zubair, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Litbang Kutim.
Bimtek, yang berlangsung selama tiga hari, menghadirkan narasumber dari Bankaltimtara, yaitu Riki Andriani dan Desi, serta dari Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Banjarmasin, Diah Novitasari.
Kepala DPMDes Kutim, Yuriansyah T, menyampaikan bahwa tujuan dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan kemampuan peserta dalam menyajikan laporan keuangan BUMDes yang transparan dan akuntabel. Sebanyak 80 Bumdes aktif di Kutim turut serta dalam Bimtek ini, diwakili oleh ketua dan bendahara, sehingga jumlah peserta mencapai 160 orang. (AD01/Kutai Timur)