KUKAR, SudutKaltim.com – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin didampingi Kepala Badan Pengawas Kabupaten (Bawaskab) Heriansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Arianto, Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Junaidi, Plt Kepala Bappeda Sy. Vanessa Fina dan Camat Loa Janan Muhaji melakukan kunjungan kerja ke Desa Batuah Kecamatan Loa Janan, Jumat (16/12).
Kunjungan kerja Wabup diawali melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah Tahfidz Qur'an di Dusun Karya Makmur KM. 30, dilanjutkan penyerahan bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di outlet Masjid Ceng Ho, dilanjutkan peresmian Masjid Al Barakah Dusun Surya Bhakti, kemudian dilanjutkan peninjauan rumah pemilahan sampah sekaligus penyerahan kendaraan angkut sampah, dan diakhiri peresmian obyek wisata Emastri Garden, menyaksikan penandatanganan MoU antara PT.BSSR dan Polnes serta penyerahan kendaraan roda dua bagi RT.
Wabup H. Rendi Solihin atas nama pemkab Kukar menyampaikan ucapan terimakasih karena program Community Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) di Desa Batuah sudah berjalan.
Hal ini menurutnya banyaknya bantuan–bantuan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat disekitar daerah operasional, baik bantuan permodalan maupun bantuan pembangunan sarana umum.
“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami berikan kepada perusahaan – perusahaan yang beroperasi disinj, ini artinya program TJSP di Desa Batuah sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sinergitas antara pemerintah dengan perusahaan atau dunia usaha menurutnya akan terus berjalan apabila terjalin komunikasi yang baik diantara keduanya.
Ia berharap kedepannya masih terus bisa berkontribusi untuk membantu masyarakat disekitar khususnya Desa Batuah.
Dalam kesempatan tersebut Wabup H. Rendi mengungkapkan beberapa waktu yang lalu dirinya bersama Camat Loa Janan dan Delapan Kepala Desa se Kecamatan Loa Janan melakukan pertemuan untuk membahas pembangunan apal yang prioritas di Kecamatan Loa Janan, yang mungkin sudah puluhan tahun diidam – idamakan masyarakat namun belum terlaksana atau terealisasi.
“Nah kemarin kami telah merumuskan langsung bersama pak camat dan para kepala desa, dan kami putuskan setiap desa kami minta satu data kegiatan yang kira – kira dibutuhkan di desa setempat,” ungkapnya. (*/)