SUDUT KALTIM

Dinkes Kutai Timur Resmi Tutup Pelatihan Kader Posyandu, dr Bahrani Sebut bagian Dari Revitalisasi Layanan Kesehatan di Kutai Timur

SudutKaltim.com – Kepala Dinas () Timur, dr. Baharani, secara resmi menutup keterampilan dasar bagi 36 kader dan fasilitator Pusat Layanan Terpadu (Posyandu) dari lima desa (05/07/24). ini merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi layanan kesehatan primer di Timur.

Dalam sambutannya, dr. Baharani menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan revitalisasi layanan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelayanan di berbagai tingkatan, mulai dari , Posyandu, hingga kunjungan rumah. Upaya ini terangkum dalam enam pilar transformasi kesehatan: transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, kesehatan, dan teknologi kesehatan.

“Melalui transformasi layanan kesehatan primer ini, kami berupaya menjadikan seluruh layanan kesehatan lebih terintegrasi. Mulai dari Posyandu hingga , semua akan saling terhubung untuk memudahkan penanganan kesehatan masyarakat,” ujar dr. Baharani dengan antusias.

Para kader dan fasilitator juga dilatih menggunakan aplikasi dashboard yang memudahkan pengisian data kesehatan masyarakat. Dengan sistem ini, riwayat kesehatan masyarakat dapat terpantau dengan lebih baik, sehingga saat masyarakat tersebut memerlukan pengobatan atau pemeriksaan, informasi kesehatan mereka sudah tersedia dan lengkap.

Ketua panitia, Rini Palakian Mande, menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama diadakan dari tanggal 24 hingga 28 Juni, dan tahap kedua dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2024. Secara keseluruhan, sebanyak 72 kader Posyandu telah mengikuti pelatihan ini.

“Untuk tahap pertama, kami melatih 36 kader. Tahap kedua juga diikuti oleh 36 kader. Selain itu, ada fasilitator dari lima desa: Swarga Bara ( Utara), Suka Damai (), Bumi Jaya (), (), dan Bay (),” jelas Rini.

Baca Juga  Ketua DPRD Kutim Optimis Pelabuhan Kenyamukan Dapat Beroperasi Awal Tahun 2025

Dengan adanya kader dan fasilitator yang terlatih, diharapkan pelayanan kesehatan di tingkat paling dasar dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga kesehatan masyarakat semakin terjamin. Pada acara penutupan juga diberikan penghargaan kepada ketiga peserta terbaik. (ADV/ )

Related posts

Syaiful Bakhri Tegaskan, Pemerataan Fasilitas Kesehatan Akan Jadi Fokus Utama

Redaksi

Sosialisasi Beasiswa 2024 Kutai Timur, Poniso Ajak Partisipasi Aktif dan Pemanfaatan Secara Maksimal

Redaksi

Penutupan MTQ XVII Kutai Timur, Kafilah Muara Wahau Juara I Pawai Taaruf

Redaksi