SudutKaltim.com – Pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendapat sorotan serius dari kalangan legislatif. Hal ini terungkap melalui pandangan yang disampaikan oleh Yulianus Palangiran, anggota DPRD Kutim dari Fraksi NasDem, yang menekankan urgensi pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen strategis pembangunan ekonomi kreatif.
“Kutai Timur memiliki banyak potensi yang bisa dioptimalkan, mencakup berbagai aspek seperti seni, kerajinan tangan, dan kuliner yang kaya akan nilai lokal,” ungkap Yulianus dalam sebuah pertemuan pada Rabu (4/12/2024).
Potensi yang dimiliki Kutai Timur dalam bidang ekonomi kreatif memerlukan dukungan konkret melalui program-program pengembangan UMKM yang tepat sasaran. Strategi ini diyakini dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan daya saing daerah di tingkat yang lebih luas.
Fokus pengembangan tidak hanya diarahkan pada pelaku usaha yang telah ada, tetapi juga membuka peluang bagi calon pengusaha baru yang memiliki ide-ide kreatif. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kutai Timur.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan program ini. Melalui pengelolaan APBD yang tepat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Semoga semakin banyak warga yang terlibat dalam ekonomi kreatif, sehingga Kutai Timur bisa menjadi contoh dalam pemanfaatan APBD untuk memajukan sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan dan kreativitas yang ada,” tegas Yulianus.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas lokal. Dengan optimalisasi APBD yang tepat sasaran, Kutai Timur diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi kreatif yang sukses di tingkat regional. (ADV/ DPRD Kutai Timur)