SudutKaltim.com – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) banyak mendengar keluhan para petani saat melakukan Reses. Hal penting yang sering menjadi keluhkan para petani yakni harga pupuk yang mulai meroket.
Anggota DPRD Kutim Joni, mengatakan banyaknya petani di daerah pilihan (Dapil) II yang menyampaikan kesulitan mendapatkan pupuk, dikarenakan harga mulai naik.
Ia mengungkapkan di Dapil-nya mayoritas masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Hal tersebut menjadi permasalahan penting untuk diperjuangkan.
“Masyarakat mengeluhkan harga pupuk yang semakin sulit dijangkau. Ini menjadi tantangan besar bagi para Petani untuk menjaga produktivitas hasil Pertanian mereka,” ujar Joni, di Sangatta, Selasa (3/12/2024).
Ia menyampaikan kebutuhan Pupuk sangat krusial untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas. Namun, tingginya harga Pupuk saat ini membuat banyak Petani kesulitan memenuhi kebutuhan tersebut, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Joni mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat di Dapil II juga mencakup permintaan bantuan jalan usaha tani, alat pertanian, serta berbagai program pendukung lainnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kutim itu, tegas akan terus memperjuangkan kebutuhan para petani di Kutim.
“Dengan tingginya kepercayaan masyarakat, saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi ini. Sektor Pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat di Dapil II, dan perlu dukungan penuh agar tetap berdaya saing.” Kata Joni. (ADV/ DPRD Kutai Timur)