
SudutKaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yulianus Palangiran, menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap program pembangunan yang dijalankan benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Menurutnya, seluruh pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, harus bekerja sama untuk menciptakan program yang inklusif dan responsif terhadap kondisi nyata di lapangan.
Yulianus mengungkapkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara kebijakan yang dirancang dengan realitas yang dihadapi masyarakat. Ia menekankan bahwa kesejahteraan rakyat tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata. “Semua pihak perlu berperan aktif dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program agar hasilnya benar-benar sesuai dengan harapan,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kutai Timur, Selasa (5/11/2024).
Ia juga menyoroti bahwa beberapa program pembangunan yang ada saat ini sering kali tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa fokus pada pembangunan infrastruktur sering kali mengabaikan sektor lain yang tidak kalah penting, seperti pendidikan dan kesehatan. Padahal, kedua sektor tersebut merupakan fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, Yulianus mendorong adanya forum diskusi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ia percaya bahwa dengan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, program-program yang dirancang akan lebih tepat sasaran. “Harus ada forum-forum diskusi yang benar-benar menampung aspirasi berbagai elemen masyarakat. Dengan mendengarkan langsung suara mereka, kita bisa merumuskan program yang lebih tepat sasaran dan memenuhi harapan,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pendekatan bottom-up dalam perencanaan program pembangunan. Menurutnya, kebutuhan masyarakat harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Pendekatan ini juga memastikan bahwa masyarakat terlibat aktif dalam proses identifikasi masalah hingga evaluasi program. “Keterlibatan masyarakat sangatlah penting untuk memastikan hasil akhir program tersebut relevan dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Yulianus juga mengingatkan bahwa inklusivitas dalam pembangunan harus mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok marginal yang sering kali terabaikan. Ia menegaskan bahwa perhatian tidak boleh hanya diberikan kepada komunitas yang sudah berkembang, tetapi juga harus menjangkau mereka yang membutuhkan perhatian lebih besar.
Lebih jauh lagi, ia mengajak sektor swasta untuk turut berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, program CSR yang dirancang dengan baik tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri. “Kegiatan CSR yang baik dapat meningkatkan reputasi perusahaan sekaligus membantu masyarakat,” katanya.
Yulianus berharap agar setiap program baru yang diluncurkan pemerintah daerah dapat diuji dengan kriteria yang jelas, berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan melibatkan mereka dalam setiap tahapannya. “Jika semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut, masyarakat Kutai Timur akan melihat kemajuan yang signifikan,” tutupnya optimis. (ADV/ DPRD Kutai Timur)