SUDUT KALTIM

Anggota DPRD Kutim Ungkap Faktor Lambatnya Pembangunan

SudutKaltim.com ( mengatakan luasnya wilayah Kabupaten sebesar 35.747 kilometer persegi menjadi salah satu faktor lambatnya pembangunan.

“Kalau orang baru, belum mengetahui luasnya Kutim. Jika dikelilingi melalui jalur darat  tidak cukup dalam waktu seminggu, walau dengan anggaran besar masih belum cukup membangun daerah ini secara instan,” katanya.

Ia menerangkan, Kabupaten Kutim luasnya kurang lebih Provinsi Jawa Barat, yang memiliki 18 kabupaten dan 9 kota dengan total luas 37.040 kilometer persegi.

“Maka bila berkaca dari situ pembangunan di Kutim memang kurang atau melambat. Misal kita bangun kecamatan satu, nanti di kecamatan lain lagi rusak,” tuturnya.

Joni menjelaskan tahun 2024 Kutim mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah () sebesar Rp9,1 triliun. Ini merupakan tiga terbesar setelah Provinsi Timur yang berjumlah Rp20 triliun dan Kabupaten berjumlah Rp12,6 triliun.

Menurutnya dengan anggaran yang besar tersebut,  masih banyak masyarakat yang menilai pembangunan di Kutim terbilang lamban dan tidak sejalan dengan yang diperoleh.

“Dengan anggaran sebesar itu belum tentu bisa melakukan pembangunan dengan signifikan, misalnya Rp5 triliun yang dikerjakan hanya dapat separuh daerah Kutim, sisanya untuk pembayaran gaji,” kata legislator PPP itu.

berharap masyarakat dapat bersabar untuk menikmati proses pembangunan di Kutim. Pemerintah Kabupaten Kutim bersama Kutim terus mendorong realisasi pembangunan di Kutim, baik itu , bangunan, maupun . (ADV/ DPRD Timur)

Related posts

Rapat Koordinasi DTPHP Kutim dan P2KPD, Bahas Program Prioritas Pertanian dan Peternakan untuk Tahun 2024

Redaksi

75 Tahun Tanpa PLN, Infrastruktur Listrik Desa Senambah Mulai Dibangun

Redaksi

Keterbatasan Wewenang, DLH Kutim Akui Korporasi di Kutai Timur Masih Banyak Tak Taat Regulasi Aturan

Redaksi