SudutKaltim.com – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman mengatakan Kutim perlu mengoptimalkan pelestarian kawasan hutan, dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui perdagangan karbon.
Ia menjelaskan perdagangan karbon bisa menjadi sumber pendapatan alternatif tanpa harus mengeksploitasi hutan. Hal ini merupakan hal yang menguntungkan baik bagi pemerintah atau pun masyarakat.
“Kita tidak perlu buka lahan, tidak usah apa-apa, tapi bisa dapat penghasilan dari karbon. Ini seharusnya jadi potensi yang digali,” ungkap Faizal..
Menurutnya, dengan upaya yang serius dalam melestarikan hutan, termasuk kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Kutim akan terus mendapatkan dana bagi hasil penjualan karbon dari pemerintah di atas.
Hal terebut, membutuhkan sinergi berbagai pihak mulai dari level desa hingga provinsi untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengelolaan kawasan hutan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan menjaga kelestarian hutan memberikan multi manfaat bagi daerah. Selain mencegah bencana dan menjaga penyerapan air, hutan yang lestari juga berpotensi mendatangkan pendapatan dari perdagangan karbon.
“Perlu ada koordinasi yang baik antara pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi untuk memastikan kelestarian hutan terjaga,” tegasnya.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur segera menyusun regulasi dan kajian komprehensif terkait potensi perdagangan karbon.
“Kita harus siapkan payung hukum dan mekanisme yang jelas agar potensi ini bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan,” kata Faizal. (ADV/ DPRD Kutai Timur)