SUDUT KALTIM

Ini 11 Isu Lingkungan Yang Menjadi Fokus FGD Penyusunan RPPLH Tahap Pertama DLH Kutai Timur

SudutKaltim.com – Dinas Hidup () () melaksanakan Focus Group Discussion () guna kajian terhadap Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Hidup (RPPLH) tahap pertama. Digelar di Hotel Royal Victoria (20/06/24), langkah ini sejalan dengan visi “ Hebat 2045″ yang berfokus pada hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Sekretaris Kutim, Andi Palesangi, mengungkapkan pentingnya keterlibatan seluruh perangkat daerah (), akademisi, dan pemerhati lingkungan dalam mencapai visi tersebut. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan perencanaan wilayah.

“Sehingga sangat membantu Pemerintah Kabupaten dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) dan perencanaan wilayah,” ujar Andi.

Dalam kajian RPPLH tahap pertama ini, ada 11 isu lingkungan yang menjadi perhatian utama:

  1. Kebencanaan: Meliputi , tanah longsor, dan kekeringan.
  2. hutan: Mengantisipasi dan menangani hutan.
  3. Konflik tata ruang: Mengelola konflik yang timbul dari tata ruang yang tidak optimal.
  4. Optimalisasi ruang terbuka hijau: Memperluas dan menjaga ruang terbuka hijau.
  5. Eksploitasi : Mengatur eksploitasi agar tidak merusak lingkungan.
  6. Degradasi pesisir: Termasuk kerusakan hutan mangrove.
  7. Pencemaran air permukaan: Menangani pencemaran sungai dan danau.
  8. Pencemaran udara: Mengurangi emisi dan polusi udara.
  9. Pengelolaan dan : Meningkatkan pengelolaan dan .
  10. Ketahanan pangan: Menjamin keberlanjutan pangan.
  11. Kualitas sumber daya manusia (): Meningkatkan kualitas dalam bidang lingkungan.

RPPLH tahap pertama ini melibatkan lintas , dan , pemerhati lingkungan, masyarakat, dan akademisi.

“Hal ini menunjukkan sikap dan komitmen tegas Kutim dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup,” tegas Andi.

Baca Juga  DPRD Kutim Dukung Rencana Pemerintah Sediakan Internet Gratis Pada Satuan Pendidikan

bersama lintas OPD dan stakeholder lainnya telah melaksanakan Focus Group Discussion () RPPLH. FGD ini menghasilkan dokumen yang menginventarisasi persoalan serta upaya perlindungan dan pengelolaan dampak yang mungkin timbul.

Dengan adanya kajian ini, dikatakan Andi Paselangi, menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan di . Kajian RPPLH diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah tersebut. (ADV/ Timur)

Related posts

Yulianus Palangiran Soroti Pentingnya Pemerataan Akses Pendidikan, Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan

Redaksi

Sri Sudarti: Prima Akademia, Bentuk Apresiasi Terhadap Siswa Kutim

Redaksi

Kasmidi Optimis Turnamen Tinju Rakyat Season 5 Sebagai Sarana Unggul Menyaring Bakat Atlet Tinju Berprestasi

Redaktur Meiryani