SudutKaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kutim telah sukses menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur 2025-2045. Acara ini berlangsung selama satu hari di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim pada Selasa (14/5/2024), dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, baik secara fisik maupun virtual.
Musrenbang RPJPD ini merupakan bagian integral dari proses penyusunan perencanaan daerah yang mengacu pada Permendagri nomor 86 tahun 2017. Tujuan utamanya adalah untuk menyusun rancangan RPJPD yang mempertimbangkan visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan daerah jangka panjang, sesuai dengan RPJPN, RPJPD Provinsi, dan RTRW.
Ketua Panitia Pelaksana, Marhadin, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menajamkan, menyelaraskan, dan memvalidasi rancangan RPJPD serta mencapai kesepakatan bersama terhadap visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah. “Musrenbang ini juga akan menghasilkan berita acara yang ditandatangani oleh semua pemangku kepentingan sebagai komitmen bersama,” ujarnya.
Proses penyusunan RPJPD Kutai Timur 2025-2045 dimulai sejak tahun 2023 dengan melalui evaluasi dokumen RPJPD sebelumnya, penyusunan rancangan awal, serta penyesuaian dengan RPJPN dan RPJP Provinsi Kaltim 2025-2045.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya RPJPD yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Visi transformasi Kutai Timur Maju, Adil, dan Berkelanjutan akan diwujudkan melalui pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, pendidikan, air bersih, dan rumah sakit,” kata Ardiansyah.
Dalam sektor ekonomi, Ardiansyah menyoroti transformasi dari sektor migas menuju ekonomi yang lebih beragam, dengan fokus pada pengembangan UMKM, koperasi, serta sektor pertanian, peternakan, pariwisata, dan kelautan. Contoh keberhasilan seperti ekspor pisang kepok grecek dan nanas Himba Lestari menunjukkan potensi besar dari sektor pertanian lokal.
Ardiansyah mendorong dinas terkait untuk mengambil langkah strategis guna memaksimalkan potensi ekonomi daerah. “Kami akan terus mengakomodasi masukan dari semua pihak agar pembangunan di Kutai Timur dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” katanya. (ADV/ Kutai Timur)