SANGATTA, SudutKaltim – Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya peran periset bagi kemajuan bangsa. Hal ini disampaikannya dalam acara Sangatta Science Fair, di mana Bupati memberikan pandangan mendalam tentang dampak positif periset berkualitas terhadap perkembangan industri dan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun memahami urgensi periset, Bupati Ardiansyah mengakui bahwa profesi peneliti di Indonesia masih minim peminat, terutama di kalangan generasi muda. “Dukungan moril dan finansial yang belum memadai menjadi alasan utama. Kondisi ini memicu kurangnya minat generasi muda untuk menjadikan profesi periset sebagai pilihan karier,” ungkap Bupati.
Dalam konteks ini, Sangatta Science Fair menjadi panggung vital untuk merangsang minat anak-anak terhadap ilmu pengetahuan. Bupati menyoroti sifat dasar manusia yang ingin tahu dan menekankan perlunya mengarahkan rasa penasaran pada jalur positif. Ia juga menggarisbawahi peran orang tua dalam mengawasi serta membimbing anak-anak agar tidak tersesat ke arah yang kurang baik.
“Jika tidak diawasi dengan baik dikhawatirkan ke arah yang kurang baik,” pesan Ardiansyah
Bupati memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Khalifah Ummat Sangatta dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Sangatta Science Fair. Dengan tulus, ia berharap agar acara ini menjadi pemicu minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan, membentuk periset masa depan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
Di sisi lain, Yayasan Khalifah Cahaya Ummat Sangatta kembali menggelar Sangatta Science Fair, sebuah kegiatan tahunan yang bertujuan melatih daya pikir kritis, logis, dan sistematis anak-anak. Nurul Karim, Pembina Yayasan Khalifah Cahaya Ummat, menjelaskan bahwa acara ini diharapkan dapat melatih jiwa ilmiah dan kreativitas anak-anak melalui pengalaman dan pengamatan di alam sekitar.
“Acara ini bukan hanya tentang melatih anak-anak dalam ilmu pengetahuan, namun juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan verbal mereka dalam menyampaikan ide dan pengamatan,” ungkap Nurul Karim.
Lebih dari 40 siswa dari Sekolah Alam (Salam) terlibat aktif dalam kegiatan ini. Prestasi anak-anak Salam yang tidak hanya terbatas di tingkat lokal, tetapi juga diakui di tingkat Provinsi Kaltim dan Nasional, memberikan bukti nyata akan potensi luar biasa yang dimiliki mereka. Dengan kegiatan seperti Salam Camp, Sehati bersama Ayah, Cooking Class, Outbond, dan Green Lab, Yayasan Khalifah Cahaya Ummat Sangatta terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi anak-anak di Kutai Timur, membantu mereka menjadi generasi yang unggul di masa depan. (AD01/ Kutai Timur)