SANGATTA, SudutKaltim – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meraih prestasi luar biasa dengan berhasil masuk tahap wawancara penjurian dalam ajang penghargaan nasional, TOP Digital Awards 2023. Penghargaan ini, yang diberikan oleh Majalah It Works dengan tema “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services,” menyoroti perusahaan dan instansi pemerintahan yang berhasil mengimplementasikan teknologi informasi digital secara efektif.
Pada Senin (13/11/2023), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Ery Mulyadi, memaparkan pelaksanaan digital di Kutim dalam sesi wawancara penjurian yang dilaksanakan secara daring. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Diskominfo Staper Kutim Rasyid, para Kepala Bidang, pejabat struktural dan fungsional Diskominfo Kutim, serta perwakilan perangkat daerah terkait.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan rasa syukurnya karena Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menjadi kandidat peraih penghargaan TOP Digital Awards 2023. Ia berterima kasih atas masukan dan dukungan yang diberikan untuk kemajuan Kutim. “InsyaAllah, setelah berkomunikasi pada hari ini, atas masukan para juri, kita bisa memunculkan program-program yang mendukung digitalisasi di Kutim,” ujarnya.
Kasmidi Bulang juga menyatakan harapannya agar Kutim bisa mempertahankan penghargaan Digital Award seperti yang diraih tahun lalu. Selama sesi wawancara, hampir semua pertanyaan dari tim penilai dapat dijawab dengan baik, baik dari sisi program hingga implementasi digitalisasi di Kutim.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Staper Kutim, Ery Mulyadi, memaparkan capaian-capaian di bidang teknologi informasi yang berhasil diimplementasikan. Materi yang dibahas melibatkan sejumlah hal, termasuk masterplan Teknologi Informasi Smart City, kebijakan pembangunan teknologi informasi, inovasi bisnis dalam transformasi digital, dan langkah-langkah keamanan jaringan.
Ery menjelaskan bahwa terkait keamanan jaringan, Kutim telah menerapkan berbagai langkah, seperti NGAF (Firewall) Keamanan Jaringan, IAG (Internet Access Gateway) Filtering Website dari konten yang tidak diinginkan, VPN (Virtual Private Network) Akses Terenkripsi untuk lalu lintas data, dan adanya NOC (Network Operation Center) untuk memantau jaringan dan mencegah serangan hacker, baik dari dalam maupun luar.
“Tahun depan, kami berencana menambahkan HCI (Hyper-Converged Infrastructure) sebagai bagian dari virtualisasi server yang tangguh dan terintegrasi dengan NGAF dan IAG,” ungkap Ery Mulyadi.
Juri penilai yang terlibat dalam kompetisi ini melibatkan sejumlah ahli di bidang teknologi, termasuk Dwinda Ruslan (Yayasan PAKEM), Kusuma Prabandari (Dwika Consulting), Melani K. Harriman (CEO Melani K. Harriman & Associates), M. Lutfi Handayani (MSI), Subandi (Univ. Budi Luhur / Praktisi Consulting), Ben de Haan (MSI), dan M Jumadi (IDTUG).
Dengan prestasi ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus menunjukkan komitmennya dalam menerapkan teknologi informasi untuk kemajuan daerah, serta menjaga standar keamanan dan keberlanjutan sistem digitalisasi di Kutim. (AD01/ Kutai Timur)