SUDUT KALTIM

Dinkes Akui, Meski Kutai Timur Miliki Banyak Dokter, Masih Berkendala Ketidakmerataan Distribusi

, SudutKaltim Kabupaten () menghadapi tantangan serius dalam mendistribusikan tenaga , terutama dokter, di kabupaten yang memiliki 18 kecamatan ini. Meskipun memiliki sekitar 250 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang , distribusi mereka belum merata di setiap rumah sakit.

Kepala Kutim, Hasanal, mengungkapkan bahwa kendala utamanya adalah luasnya wilayah , yang memang setara tiga kali luas Provinsi Jawa Barat ini.

“Jumlah dokter kita memang 250 orang, tapi karena wilayah kita luas, sehingga tidak terdistribusi dengan baik. Sebagian besar dokter ini merupakan dokter swasta, sehingga sulit untuk didistribusikan ke rumah sakit di kecamatan,” ungkapnya.

Menurut Bahrani, mayoritas dokter cenderung berkumpul di Kota , di mana terdapat banyak rumah sakit swasta. “Mungkin tiap 100 meter ada rumah sakit. Dokter dari rumah sakit inilah yang menjadi anggota IDI. Jadi, dari 250 anggota IDI, lebih dari 100 merupakan dokter swasta,” tambahnya.

Bahrani juga menyoroti kekurangan dokter di beberapa bidang, termasuk dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis. Dia menegaskan bahwa mendatangkan dokter spesialis menjadi tantangan yang lebih berat.

“Yang paling sulit adalah mendatangkan dokter spesialis. Analisis kami menunjukkan bahwa bayaran di Kutim mungkin tidak bersaing dengan daerah lain. Oleh karena itu, kita perlu mencari aturan agar kita bisa membayar dokter sebagaimana daerah lain, karena Kutim juga mampu membayar setara dengan daerah lain,” tutup Bahrani.

Dalam mengatasi tantangan distribusi tenaga ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah, IDI, dan pihak terkait untuk mencari solusi yang optimal, tidak hanya terkait dengan pembayaran tetapi juga dalam mendukung mobilitas dokter dan peningkatan di setiap kecamatan. (AD01/ Kutai Timur)

Related posts

Kepala Disdikbud Kutai Timur Mulyono Tegaskan Larangan Sekolah Berjualan Buku Pelajaran

Redaksi

Tindak Pencabulan Terhadap ABG, Empat Remaja Ditetapkan sebagai Tersangka

Redaksi

TAT Bupati Cup II Kutim 2023, Bupati Ingin Panahan Tradisional Bisa Masuk Lingkup Pendidikan di Kutim

Redaksi
Sorry this site disable right click
Sorry this site disable selection
Sorry this site is not allow cut.
Sorry this site is not allow copy.
Sorry this site is not allow paste.
Sorry this site is not allow to inspect element.
Sorry this site is not allow to view source.

You cannot copy content of this page