Sangatta, SudutKaltim – Dalam rangka mendukung visi “Merajut Ikhsan, Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua,” Bupati Ardiansyah Sulaiman secara tegas menekankan pentingnya pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter anak-anak di daerah tersebut. Hal ini disampaikannya pada acara Sosialisasi Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) untuk zona kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung yang berlangsung di Hotel Royal Victoria pada Rabu (8/11/2023) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman memotivasi para guru TPA untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan terbaik yang terkandung dalam Al-Qur'an. Beliau menekankan bahwa menjadi guru TPA bukan sekadar citra, melainkan bagaimana memberikan pengajaran yang holistik, mulai dari membaca iqra hingga memahami Al-Qur'an.
“Anak-anak kita terus tumbuh dan berkembang, untuk itu harus didampingi dengan keimanan yang kuat. Terlebih salah satu rukun iman adalah percaya pada kitab Al-Qur'an,” jelas Bupati.
Dalam mendukung upaya guru TPA, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk memberikan dukungan fiskal dan insentif. Bupati Sulaiman telah memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mengecek kemungkinan program BPJS Ketenagakerjaan untuk guru-guru TPA.
“Program BPJS Ketenagakerjaan Rentan mengacu pada warga-warga kita yang memang menghadapi ketidakpastian dalam menghidupi kesehariannya, terutama yang bertumpu pada pengajaran ngaji. Kita juga akan meningkatkan program terkait Al-Qur'an tidak hanya di TK/TPA melalui BKPRMI, tetapi juga melibatkan Disdikbud untuk membuat program tersendiri terkait Al-Qur'an,” ungkap Bupati.
Dalam konteks penghargaan terhadap para guru TPA, Kabag Kesra Setkab Kutim Sahman menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 2.517 guru TPA di Kutai Timur akan menerima insentif sebesar Rp 850 ribu per bulan. Tujuan kegiatan ini tidak hanya untuk silaturahmi, tetapi juga untuk memudahkan pengumpulan data seluruh guru, termasuk data EMIS yang terhubung langsung dengan database Kementerian Agama Pusat.
Bupati Ardiansyah Sulaiman juga menegaskan rencana Pemkab Kutim untuk meningkatkan program pengajaran Al-Qur'an, termasuk melibatkan sekolah-sekolah dalam program “Magrib Mengaji,” yang pada awalnya informal dan akan dijadikan formal lewat sekolah-sekolah yang dikelola melalui APBD Kutim. Program ini diharapkan dapat menjadi investasi penting untuk melanjutkan tradisi mengaji dan menjaga warisan keagamaan di masa depan.
Acara sosialisasi ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kutai Timur dalam mendukung pendidikan agama Islam sebagai bagian integral dari pembangunan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. (AD01/Kutai Timur)