SUDUT KALTIM

Alat Skrining HIV Mandiri Hadir di Kutai Timur, Permudah Tes HIV Individual, Upaya Deteksi Dini

, SudutKaltim – Dalam langkah revolusioner untuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan layanan , alat Skrining Mandiri (SHM) menjadi inovasi terbaru di dunia global. Alat ini memungkinkan individu untuk melakukan pengujian secara mandiri, menandai langkah penting dalam deteksi dini HIV tanpa harus pergi ke .

Dikembangkan dengan teknologi canggih, alat SHM menciptakan kemudahan bagi individu untuk menguji diri mereka sendiri, mengatasi beberapa hambatan yang seringkali menghalangi orang untuk melakukan tes HIV secara teratur, seperti stigmatisasi dan ketidaknyamanan.

Supiansyah Burhan, Koordinator lapangan (Korlap) Sub-sub Recipient (SSR) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) , menjelaskan bahwa SHM adalah upaya inovatif dalam mengatasi hambatan pemeriksaan HIV, khususnya pada komunitas Populasi kunci (Poci) yang terkendala waktu untuk datang ke layanan kesehatan. “Tujuannya agar komunitas yang terkendala bisa melakukan skrining HIV secara mandiri, terutama bagi komunitas Poci dengan resiko tinggi terinfeksi HIV,” ungkapnya.

Sekretaris Komisi Penanggulangan Daerah (KPAD) (), Harmadji Parthodarsono, menyambut baik terobosan ini, berharap dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penularan HIV di . Meskipun data terakhir menunjukkan penurunan kasus HIV/ di Kutim pada tahun 2023, ia tetap mendorong kesadaran masyarakat dan penerapan inovasi seperti SHM.

Dalam konteks penanganan HIV/AIDS di Kutim, dr Dewi Purnamasari, dokter dari poli VCT di RSUD Kudungga, mendorong peningkatan seminar-seminar sejenis dan komunikasi yang baik antarpihak di bidang kesehatan. Ia juga mengedepankan penerapan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP), obat yang dapat dikonsumsi sebelum kontak dengan virus HIV, sebagai langkah pencegahan efektif, terutama untuk komunitas Poci.

“Misalnya, di sudah ada PrEP, jadi kita di Kutim sudah mulai siap-siap. Jadi paling tidak kita pelayan medis sudah ancang-ancang, begitu obat tersebut sudah masuk di Kutim, kitanya juga sudah siap,” ujarnya.

Baca Juga  Disperindag Kutim Nyatakan Pasokan Bapokting Aman Jelang Ramadan

Penerapan SHM dan PrEP diharapkan tidak hanya meningkatkan deteksi dini HIV tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menjaga kesehatan masyarakat Timur. (AD01/ Timur)

Related posts

Gandeng Posyandu Asoka dan Prodesa, DPPKB Kutim Jadikan Swarga Bara Pilot Project Penanganan Stunting

Redaksi

Tonjolkan Produk Unggulan dan Potensi Investasi, Pemkab Kutim Bersiap Menyambut Pameran Apkasi Otonomi Expo 2024 di Jakarta

Redaktur Meiryani

Pelantikan Pengurus FPKS Kutai Timur, Ardiansyah Ingin Petani Dapat Nikmati Normalisasi Harga Sawit

Redaksi