SUDUT KALTIM

Sistem Zonasi PPBD, Anggota DPRD Kutim Harap Dapat Dihapuskan

SudutKaltim.com – Kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sering menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Kabupaten () berharap kebijakan tersebut ada berubah di Pemerintahan yang baru.

menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat yang baru dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Bumiraka dapat sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru.

“Kita berharap di era Presiden Prabowo, Menteri mengambil kebijakan meniadakan sistem zonasi penerimaan siswa baru,” kata kepada awak saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.

Ia menyempaikan kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa, membuat beberapa sekolah negeri di tidak merata dalam penerimaan siswa baru.

Hal tersebut juga menyebabkan satuan di Kutim, sering kelebihan kapasitas untuk menampung siswa di beberapa wilayah.

“Contohnya di . Hanya ada tiga SMA negeri. Tidak mungkin ketiga SMA ini menampung semua lulusan di ,” jelasnya.

Politisi itu menambahkan bahwa daya tampung SMA negeri terbatas, baik dari segi kuota maupun ruang kelas di .

Ia menyampaikan sistem tersebut membatasi pilihan siswa untuk bersekolah. Padahal, tidak semua keluarga mampu membayar biaya sekolah swasta.

“Kami berharap Menteri Pendidikan yang baru dapat membuat kebijakan yang tepat dalam penerimaan siswa baru pada setiap daerah. Agar pendidikan di Indonesia dapat lebih adil dan merata,” harapnya. (ADV/ )

Related posts

Anggota Komisi D DPRD Kutim Soroti Kurangnya Bangunan Sekolah di Beberapa Wilayah

Redaksi

Sosialisasi Guru TPA, Kutai Timur Menyongsong Generasi Emas 2045

Redaksi

Bersinergi Dengan Kemendikbudristek, Disnakertrans Kutim Gandeng LPK Karya Bina Education Gelar Pelatihan Mekanik Alat Berat

Redaksi