SUDUT KALTIM

SiLPA Meningkat, DPRD Kutai Timur Dorong Perbaikan Sistem Pengelolaan Anggaran

SudutKaltim.com – Anggota () , , mengimbau pemerintah untuk segera meninjau ulang sistem pengelolaan anggaran, khususnya terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran () yang mengalami peningkatan tajam. Menurut , lonjakan ini disebabkan oleh keterlambatan pencairan anggaran yang sebagian besar baru tersedia menjelang akhir tahun, sehingga menghambat pelaksanaan program dan layanan publik yang seharusnya dapat dinikmati masyarakat sejak awal tahun.

Yan menyampaikan keprihatinannya terkait dampak negatif keterlambatan pencairan anggaran terhadap dan layanan publik. “Contohnya, saat ini ada lebih dari Rp4 triliun yang baru datang pada bulan sebelas (November). Orang baru mulai bekerja, sementara anggaran yang murni saja belum habis, dan sekarang sudah ada tambahan lagi,” papar Yan saat diwawancarai.

“Ini tentu mengganggu jalannya program dan layanan yang seharusnya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” tegas Yan menambahkan.

Menurut Yan, keterlambatan ini tidak hanya merugikan dari segi tetapi juga berdampak langsung pada kualitas layanan publik. Jalan-jalan, fasilitas , , dan program lainnya yang seharusnya aktif sejak awal tahun harus ditunda karena penundaan pencairan anggaran.

Sebagai , Yan menyoroti bahwa masyarakat adalah korban utama dari masalah ini. Penundaan ini menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. “Yang paling dikorbankan adalah masyarakat. Layanan publik yang seharusnya bisa segera dilaksanakan tertunda, padahal anggarannya sudah tersedia. Ini tentunya menjadi beban bagi masyarakat yang berharap adanya perbaikan layanan dari pemerintah,” tegasnya.

Yan mengajak pemerintah daerah dan pusat untuk melakukan evaluasi bersama dalam mengatasi masalah pengelolaan anggaran ini. Menurutnya, masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat. “Kita perlu evaluasi dari kedua belah pihak, pemerintah daerah dan pusat, karena mereka bekerja sama dalam hal ini,” ujar Yan. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pengelolaan anggaran agar tidak terjadi keterlambatan serupa di masa depan.

Baca Juga  DPRD Kutim: Kinerja Satpol PP Belum Maksimal Dalam Tegakkan Perda

Yan menyarankan agar pemerintah pusat dan daerah duduk bersama untuk menyusun mekanisme pencairan anggaran yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Dengan mekanisme yang lebih awal, diharapkan tidak ada lagi anggaran yang menumpuk di akhir tahun dan membebani pelaksanaan program. “Penerapan regulasi yang lebih ketat diharapkan bisa meminimalkan kerusakan dan memperpanjang masa pakai jalan,” tambahnya.

Yan berharap bahwa evaluasi ini akan menghasilkan perubahan positif dalam pengelolaan anggaran di masa depan. “Yang perlu kita lakukan sekarang adalah memperbaiki yang kurang dan melanjutkan yang baik. Kita harus bekerja lebih baik untuk masyarakat ,” pungkasnya.

Dengan pengelolaan anggaran yang lebih baik, diharapkan dana dapat digunakan secara tepat waktu, efektif, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat . (ADV/ Timur)

Related posts

Paripurna ke-22 DPRD Kutai Timur, Poniso Sampaikan Nota Penjelasan Pemerintah tentang Raperda Ketertiban Umum

Redaksi

Gerakan Periksa Tekanan Hipertensi di Kutai Timur, Sebanyak 600 Orang Ikut Serta

Redaksi

PWRI Kutai Timur Gelar Bukber dan Beri Santunan Ratusan Anak Panti Asuhan

Redaksi