SUDUT KALTIM

Penggunaan Smart Door Lock di Kantor Dinas PUPR Kutai Timur Jadi Sorotan, Kasmidi Pastikan Akan Evaluasi

SudutKaltim.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang () () mendapat sorotan tajam dari masyarakat dan awak terkait penggunaan pintu dengan sistem Smart Door Lock yang dianggap mempersulit akses publik untuk bertemu dengan . Kebijakan ini dinilai lebih protektif dibandingkan dengan kantor maupun Kantor () .

Wakil , Bulang, mengakui telah menerima sejumlah keluhan dari masyarakat mengenai kebijakan tersebut. Ia menyatakan akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah penggunaan Smart Door Lock tersebut merupakan bagian dari standar pelayanan masyarakat atau tidak. “Ini sudah jadi keluhan masyarakat pada kami. Karena itu kami akan melakukan evaluasi, apakah ini memang bagian dari standar pelayanan bagi masyarakat atau tidak,” kata Bulang kepada sejumlah awak pada Senin (25/6/2024).

Kasmidi menambahkan bahwa penggunaan akses khusus hanya untuk menemui seorang Kabid (Kepala Bidang) dinilai berlebihan dan tidak perlu ditakutkan. Meskipun kebijakan tersebut mungkin bertujuan untuk meningkatkan , namun dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat. “Untuk masalah Smart Door Lock ini, kami akan panggil Bawasda, menanyakan apakah ini standar atau tidak. Karena semua yang ada di kantor pemerintah itu ada standarnya. Termasuk warna kantor saja ada, tidak suka-suka. Begitu juga dengan sistem yang ada di kantor, jangan semaunya. Kalau itu hanya berdampak pada pelayanan yang jelek, maka untuk apa itu dipasang,” ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kutim juga mendapat kritik dari sejumlah awak media karena sulitnya menemui pejabat di dinas tersebut untuk mengkonfirmasi berita. Beberapa pejabat dinas diduga kurang responsif terhadap panggilan telepon maupun pesan WhatsApp dari awak media. Salah satu awak media mengungkapkan kesulitan yang dialami saat hendak melakukan konfirmasi dengan alasan pejabat yang bersangkutan sedang dalam zoom meeting, sementara kontraktor yang datang setelahnya bisa langsung masuk ke ruangan kepala dinas.

Baca Juga  Kurangnya Sarpras di Wilayah Terluar Kutai Timur, Syaiful Bakhri Dorong Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Kecamatan

“Kami nunggu satu jam lebih, tidak ada konfirmasi terkait kesediaan yang bersangkutan untuk dikonfirmasi. Tapi saat kontraktor yang datang sesudah kami bisa langsung masuk. Apa ini maksudnya?” ujar salah satu awak media di Kutim.

Keluhan dari masyarakat dan awak media ini mencerminkan perlunya evaluasi dan penyesuaian kebijakan di Dinas PUPR Kutim untuk memastikan pelayanan publik yang lebih transparan dan responsif. Pemerintah Kabupaten Kutim diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan sesuai dengan standar pelayanan publik yang baik. (ADV/ )

Related posts

Rakorda Pengendalian Penduduk se-Kaltim, Achmad Junaidi Siap Wujudkan GDPK

Redaksi

Wakil Bupati Kutai Timur Harap Peserta MTQ ke-XVII Tampil Maksimal

Redaksi

DPPKB Kutai Timur Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 di Semarang, Keluarga Kuat, Bangsa Sejahtera

Redaksi