Sangatta, SudutKaltim – Kutai Timur (Kutim) kembali menunjukkan inisiatif dan terobosan dalam pengembangan sektor pariwisata dengan menggelar Festival 3 Teluk. Festival ini merangkul tiga objek wisata pantai unggulan di Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel), yaitu Teluk Lombok, Teluk Singkama, dan Teluk Perancis, menjadi satu kesatuan event dengan beragam aktivitas menarik mulai dari lomba-lomba hingga kegiatan lainnya. Tujuan utama dari festival ini adalah untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Nurullah, Camat Sangsel Abas, Camat Sangatta Utara Hasdiah, dan Forkopincam hadir di Kawasan Pantai Teluk Lombok pada Kamis (16/11/2023) untuk membuka Festival 3 Teluk ini.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menggarisbawahi kontribusi besar Kutim terhadap negara melalui sektor perkebunan sawit, pertambangan, dan pariwisata. Kutim diakui memiliki potensi besar yang mendukung pembangunan nasional dan menjadi salah satu daerah dengan kemampuan menopang ekonomi nasional sebagai superhub, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Bupati menjelaskan bahwa meskipun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim masih dominan dari batu bara, pihaknya tengah bersiap menghadapi perubahan dengan mengalihkan fokus ke sektor pariwisata. “Jika hanya di level kabupaten, maka kegiatan hanya akan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Sementara itu, sektor pertanian juga menjadi fokus pengembangan, dengan dorongan untuk berdirinya industri pertanian modern guna meningkatkan tenaga kerja formal melalui industri kreatif. Ardiansyah juga menyoroti industri perikanan dan kelautan, serta industri peternakan yang masih memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar dan masyarakat.
Festival 3 Teluk diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan popularitas Teluk Lombok, Teluk Singkama, dan Teluk Perancis. Bupati optimis bahwa melalui festival ini, ketiga destinasi wisata tersebut akan semakin dikenal dan menjadi daya tarik yang menggairahkan.
Dalam laporannya, Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menyampaikan bahwa festival ini akan berlangsung hingga 19 November 2023 dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba stan kreatif, bola voli, camping bersama, mancing, layang-layang, kuliner ikan, lomba perahu hias, dan menyanyi.
“Kegiatan ini mendukung tagline Kemenparekraf RI, Wonderful Indonesia, dan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di Kutim, khususnya di tiga teluk ini,” tegas Nurullah.
Dalam konteks pandemi COVID-19, festival ini juga dianggap sebagai langkah positif untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata dan mempromosikan destinasi unggulan di Kalimantan Timur.
“Pariwisata Maju, Ekonomi Bangkit; Pariwisata Maju, Masyarakat Sejahtera,” pungkas Nurullah dengan keyakinan bahwa festival ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. (AD01/Kutai Timur)