SUDUT KALTIM

Rencana Damkarmat Bangun Bunker 10.000 Liter Air Sebagai Inovasi dan Permudah Pemadaman Kebakaran

SudutKaltim, Sangatta – Kendala akses dan keterbatasan sumber air menjadi tantangan utama dalam proses pemadaman kebakaran di Kabupaten Kutai Timur. Jalan yang sempit, kabel listrik dan kabel TV yang melintang, serta parkir liar sering menghambat kendaraan pemadam saat menuju lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Timur, Failu, menjelaskan, “Kondisi ini mempersulit mobil pemadam untuk masuk ke area kebakaran, sehingga proses pemadaman menjadi lambat,” ungkapnya dalam wawancara pada Jumat, 14 Februari 2025.

Untuk mengatasi masalah ini, Failu menyatakan bahwa pihaknya berencana membangun penampungan air atau bunker di beberapa lokasi strategis. Dengan kapasitas sekitar 10.000 liter, bunker ini diharapkan dapat mempercepat pemadaman, terutama di daerah sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam. Namun, rencana ini masih terhambat terkait masalah hibah tanah.

“Program kita adalah membangun penampungan air dengan kapasitas sekitar 10.000 liter. Kendala saat ini adalah kebutuhan hibah tanah, seperti di Sangkulirang. Setelah ada hibah, kami akan segera membangun sesuai ukuran yang diperlukan,” tambah Failu.

Penampungan ini akan dilengkapi dengan pompa dan mesin pemadam yang mampu menjangkau hingga 60 meter dari titik penampungan. Dengan sistem ini, jika terjadi kebakaran dalam radius tersebut, petugas bisa langsung menggunakan air dari penampungan tanpa bergantung pada kendaraan pemadam.

“Kami sudah menyiapkan alat seperti selang dan peralatan lainnya, sehingga dalam situasi kebakaran dalam jarak 60 meter, bisa digunakan langsung,” lanjutnya.

Selain fokus pada infrastruktur, Failu juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya akses jalan bagi kendaraan darurat. Parkir liar dan kabel yang tidak teratur tidak hanya menghalangi pemadam kebakaran, tetapi juga dapat berpotensi fatal dalam situasi darurat.

Baca Juga  Dukung Petani Lokal, Pemerintah Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk Program Pembinaan Petani

Diharapkan, melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, upaya peningkatan layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan di Kutai Timur dapat dilaksanakan dengan lebih efektif.

Related posts

Inovasi Program Cap Jempol Sukses Antarkan Kutai Timur Raih 6 Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual

Redaksi

Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan Siapkan Bantuan untuk Korban Kebakaran, Ajak Semua Pihak Turut Berkontribusi

Redaksi

Ardiansyah Dorong Pengembangan UMKM, Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Redaksi