
SudutKaltim.com – Adanya kelangkaan tabung elpiji 3 Kg serta antrean panjang BBM di SPBU Kutim, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyampaikan permasalahan tersebut harus segera diselesaikan.
Anggota DPRD Kutai Timur David Rante mengatakan banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan tabung gas dan antrean panjang BBM di SPBU.
Ia menjelaskan hal tersebut bukan merupakan kebijakan daerah, akan tetapi permasalahan tersebut dapat dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
“Tabung gas ini bukan kebijakan daerah, tetapi masyarakat saat ini kesulitan mendapatkannya. Ini memang ironis. Jangankan tabung gas, BBM saja menjadi permasalahan klasik di Kutai Timur. Kita penghasil minyak, tapi tidak cukup minyak,” ucap David, di Sangatta, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti antrean panjang di SPBU yang kerap terjadi dan menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi penyalahgunaan BBM subsidi.
“Antrian di SPBU tidak boleh terjadi. Pemasok harus mencari solusi agar hal ini tidak lagi terjadi. BBM subsidi yang seharusnya untuk masyarakat bisa saja digunakan oleh industri,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa komunikasi dengan pihak berwenang sering kali terhambat karena keputusan berada di tingkat pusat.
“Masalahnya, yang di sini hanya perwakilan, sementara penentunya ada di pusat. Seharusnya, saat diskusi, langsung ada keputusan hari itu juga. Tapi biasanya tindak lanjutnya sulit,” tambahnya.
David berharap adanya langkah cepat dan tegas dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini.
“Seringnya, baru ditindaklanjuti setelah viral. Ini harus diubah agar ada solusi nyata,” katanya. (ADV/ DPRD Kutai Timur)