SudutKaltim, Long Mesangat – Panen padi di Long Mesangat menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan produksi beras di Kabupaten Kutai Timur. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertenakan (DTPHP) Kutai Timur, Dessy Wahyu Fitrisia, menyampaikan bahwa kawasan ini merupakan salah satu sentra pertanian di wilayahnya.
Dalam wawancara pada Senin, 17 Februari 2025, Dessy memaparkan bahwa Dinas Tanaman Pangan telah menetapkan tiga kawasan sentra pertanian, yaitu Kaubun, Kombeng, dan Long Mesangat. Ketiga daerah ini memiliki lahan sawah yang luas dan berperan vital dalam mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.
Untuk musim tanam kali ini, Long Mesangat memiliki sekitar 70 hektare lahan padi yang siap panen dengan varietas padi Mekongga. Selain itu, terdapat juga lahan penangkaran benih seluas 2,5 hektare yang merupakan inovasi strategis dalam menyediakan benih bersertifikat bagi petani lokal.
“Penangkaran benih ini adalah upaya Dinas Tanaman Pangan untuk memastikan petani memperoleh benih berkualitas, bukan benih hasil daur ulang. Dengan benih unggul, diharapkan produktivitas panen dapat meningkat,” jelas Dessy.
Pada tahun lalu, produktivitas panen di Long Mesangat mencapai 6,5 ton per hektare. Dengan penerapan benih bersertifikat, Dessy berharap hasil panen dapat meningkat, mendukung target swasembada pangan di Kutai Timur.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa Kutai Timur masih menghadapi defisit beras sekitar 20.000 ton per tahun. Produksi beras lokal saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan 14.000 hingga 20.000 ton dari total kebutuhan beras daerah yang mencapai sekitar 38.000 ton per tahun.
Sebagai langkah strategis, pemerintah melaksanakan program optimalisasi lahan seluas 230 hektare di Long Mesangat. Program ini bertujuan mengaktifkan kembali sawah-sawah yang terbengkalai akibat keterbatasan irigasi atau ditumbuhi vegetasi liar.
“Dengan optimalisasi lahan ini, diharapkan akan ada tambahan luas sawah produktif untuk mendukung peningkatan produksi padi, serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” ungkap Dessy.
Panen padi di Long Mesangat tidak hanya menandakan keberhasilan sektor pertanian di Kutai Timur, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mencapai ketahanan pangan di daerah tersebut.