
SudutKaltim.com – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Akbar Tanjung menegaskan pentingnya evaluasi bagi pelaku usaha micro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi yang ada di Kutim, untuk melihat perkembangan dari pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan.
“Kita perlu evaluasi tingkat keberhasilan dari Bimtek yang sudah dilakukan. Berapa persen yang benar-benar berhasil? Ini penting agar anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia dan memberikan manfaat maksimal,” ucap Akbar Tanjung, di Sangatta, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan evaluasi tersebut untuk memastikan pelatihan yang dilaknakan memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas dan kinerja usaha. Hal tersebut sebagai bentuk nyata DPRD Kutai Timur dalam mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan koperasi dan UMKM.
Menurutnya, sektor ini memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja.
“DPRD akan memberikan perhatian khusus bagi koperasi dan UMKM yang benar-benar potensial. Ini sejalan dengan visi kita untuk memperkuat ekonomi kerakyatan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia meminta data terkini mengenai jumlah koperasi dan UMKM di wilayahnya. Data tersebut dapat menjadi dasar pembahasan di DPRD untuk memberikan perhatian khusus dan langkah strategis bagi pelaku usaha.
“Kami butuh data real dari Dinas Koperasi dan UMKM. Kalau sudah diketahui, bisa dibawa ke DPRD untuk diskusi lebih lanjut. Kita harus tahu jenis UMKM yang ada dan bidang apa yang paling mendominasi,” tegasnya.
Akbar berharap data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Dia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan untuk memperkuat sektor koperasi dan UMKM.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi pelaku usaha. Dengan data yang akurat, kita bisa membuat program yang lebih efektif dan efisien,” pungkanya. (ADV/ DPRD Kutai Timur)