
SudutKaltim.com – Setelah 75 tahun mengandalkan penerangan dari generator set (genset), warga Desa Senambah, Kecamatan Muara Bengkal, kini menyambut optimis hadirnya infrastruktur kelistrikan baru di wilayah mereka. Pemasangan tiang listrik yang baru dilaksanakan menjadi pertanda baik bagi masa depan penerangan di desa tersebut.
Keterbatasan akses listrik selama ini telah memaksa warga untuk hidup dengan penerangan terbatas. “Saat ini, lampu hanya menyala sampai pukul 10 malam karena kami masih menggunakan mesin desa. PLN belum masuk ke wilayah itu,” ungkap Julfansyah, Anggota DPRD Kutai Timur dari Komisi D, dalam wawancara di kantornya, Kamis (07/11/2024).
Kemajuan signifikan dalam upaya elektrifikasi desa ini tidak terlepas dari komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. “Tiang listrik sudah terpasang kemarin, sesuai janji Wakil Bupati. Insya Allah, dengan beliau yang akan menjabat lagi nanti, semoga aliran listrik benar-benar terealisasi,” jelas Julfansyah.
Dalam upaya mempercepat proses elektrifikasi, Pemkab Kutim telah menjalin kerjasama strategis dengan PLN. Langkah ini merupakan bagian dari program komprehensif untuk mengakhiri isolasi listrik yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade di Desa Senambah.
Kehadiran infrastruktur listrik ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya dalam hal penerangan, tetapi juga sebagai katalis pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
“Warga di sini sudah puluhan tahun tidak menikmati listrik. Namun, sekarang tiangnya sudah ada, tinggal menunggu aliran listriknya. Semoga ini segera terwujud,” tambah Julfansyah penuh harap.
Proyek elektrifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Dengan masuknya listrik PLN, diharapkan dapat membuka berbagai peluang pengembangan, mulai dari sektor pendidikan hingga aktivitas ekonomi produktif bagi warga Desa Senambah. (ADV/ DPRD Kutai Timur)