
SudutKaltim.com – Wakil Ketua I DPRD Kutim Sayyid Anjas menekankan pentingnya pemerintah melakukan serapan anggaran secara maksimal, dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan.
Ia melihat rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 di Kabupaten Kutai Timur jelang akhir tahun.
Wakil Ketua DPRD tersebut meminta agar dinas-dinas dapat meningkatkan kinerja dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tersisa.
“Selagi belum tutup buku, kita berusaha maksimal. Meskipun serapan anggaran berpotensi tidak selesai sepenuhnya, kita harus tetap optimis dan mencari solusi agar APBD ini terserap secara optimal,” ujar Sayyid Anjas.
Ia menekankan waktu yang ada perlu dimanfaatkan dengan baik untuk memastikan target serapan anggaran tercapai, meski kendala seperti musim hujan turut mempengaruhi kelancaran proyek di lapangan.
Dengan tegas, Anjas mengatakan bahwa DPRD akan terus memperketat pengawasan untuk memastikan bahwa setiap dinas bekerja maksimal dalam memanfaatkan anggaran.
Pihanya berharap setiap dinas memiliki strategi untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan sisa anggaran di penghujung tahun ini.
“DPRD akan tetap melakukan kontrol ketat. Kami harap dinas-dinas bisa memaksimalkan serapan anggaran di sisa waktu tahun ini,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dalam batas wajar, karena Silpa yang terlalu besar menandakan anggaran tidak terserap maksimal dan dapat menghambat pembangunan.
“Tiap tahun memang ada Silpa, tetapi kalau terlalu besar, itu tanda serapan anggaran kurang optimal. Kami berharap kondisi cuaca ke depannya mendukung, agar anggaran 2024 ini bisa terserap lebih optimal,” katanya. (ADV/ DPRD Kutai Timur)