
SudutKaltim.com – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim) Syaiful Bakhri menyoroti minimnya gedung-gedung sekolah dibeberapa wilayah di Kutim. Menurutnya, hal ini dapat berdampak pada tenaga pendidik.
Ia menyampaikan seiring dengan jumlah masyarakat yang terus berkembang di Kutim, maka sarana sekolah perlu ditambah.
“Tenaga mengajar kita sekarang ini alhamdulillah sudah ditingkatkan, tidak ada lagi tenaga honorer. Ini kendala kita membuat gedung baru untuk ruang kelas baru (RKB) di beberapa titik,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).
Ia mengatakan di Kutim saat ini sangat perlu menambah gedung-gedung pendidikan baru. Namun, penambahan sekolah baru tersebut harus diiringi dengan penambahan tenaga pendidikan juga.
Syaiful mengaku telah banyak menerima usulan penambahan ruang belajar hingga sekolah baru di beberapa wilayah Kutai Timur yang terpencil.
“Salah satu contoh kemarin di Dapil saya itu ada Desa tepian Langsat, itu sulit sekali untuk akses ke sekolah. Banyak masyarakat mengusulkan bengunan sekolah baru,” ungkapnya.
Politisi PKS Kutim itu mengungkapkan beberapa sekolah di dapilnya, radiusnya jauh sekali.
Selain itu, ia juga membeberkan, aturan tak adanya guru honorer juga menjadi kendala.
Sehingga, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut terkait regulasi hingga kebijakan dari pemerintah pusat terkait aturan tersebut.
“Nanti akan kita pelajari regulasinya ke depan, adakah kebijakan dari pusat dengan di daerah ini perlu penambahan rombongan belajar,” pungkasnya. (ADV/ DPRD Kutai Timur)